Pangeran Kegelapan Bangkit Lagi !
Seperti Batman yang bangkit kembali lebih powerful menjadi pahlawan buat Gotham city, demikian pula dengan Nikon D4 bangkit kembali dengan kekuatan yang lebih baik, NIKON D4s bangkit lagi!
Nikon D4s merupakan refinement upgrade dari Nikon D4 yang lahir pada 6 january 2012, memang tidak banyak perubahan yang dilakukan oleh Nikon tetapi perubahan yang ada menjadikan Nikon D4 menjadi lebih sempurna dan powerful. Beberapa kelebihan yang ada meliputi beberapa bidang seperti kecepatan, noise, awb, auto focus dan daya tahan, sudah saya tuliskan pada posting sebelumnya : Hands On : Nikon D4s the “fast n Furious”.
Kali ini saya diberikan kesempatan oleh Nikon Indonesia untuk mencoba kelebihan nikon D4s ini. Beberapa topik saya coba kupas dari kamera ini :
1. SENSOR :
Nikon tidak melakukan upgrade pada jumlah resolusi, masih sama pada 16MP, tetapi melakukan refinement pada sensor ini. Apakah sensor ini lebih baik ? Saya coba membandingkan sensor Nikon D4s dengan Nikon D4, Nikon D3s, Nikon Df dan dengan jajaran tertinggi dari Canon Pro Canon 1Dx dengan berdasar chart comparison DXO.
DXO TEST :
1.a OVERALL SCORE
Sensor Nikon D4s dibandingkan dengan Nikon D4 : hasil test DXO kedua sensor ini masih memiliki overall score yang sama yaitu 89 points.
Sensor Nikon D4s dibandingkan dengan Nikon Df : hasil test DXO kedua sensor ini juga masih memiliki overall score yang sama yaitu 89 point,
Sensor Nikon D4s dibandingkan dengan Nikon D3s : hasil test DXO menunjukan sensor Nikon D4s lebih unggul dengan overall scor 89 points sedangkan nikon D3s mengantongi score 82 points.
Sensor Nikon D4s dibandingkan dengan Canon 1Dx : hasil test DXO menunjukan bahwa sensor D4s lebih unggul 7 points dengan overall score 89 points sedangkan Canon 1Dx dengan overall score 82 points.
1.b. PORTRAIT SCORE ( Color Depth ) :
di sini ditandingkan tentang rentang kedalaman/kekayaan /jumlah dari warna-warna yang dihasilkan oleh sensor. Paling unggul pada test ini adalah Nikon D4 dengan 24,7 bits
Nikon D4s vs D4 : D4s kalah 24,4 bits dan Nikon D4 menang dengan 24,7 bits
Nikon D4s vs Df : D4s kalah 24,4 bits dan Nikon Df menang dengan 24,6 bits
Nikon D4s vs D3s : D4s menang 24,4 bits dan Nikon D3s kalah dengan 23,5 bits
Nikon D4s vs Canon 1Dx : D4s menang 24,4 bits dan Canon 1Dx kalah dengan 23,8 bits
Kesimpulan : Dari hasil test secara over all Nikon D4s, D4 dan Df mempunyai score yang sama, tidak mengherankan karena ketiga kamera ini memiliki basic sensor yang sama.
2. NOISE
Nikon D4s melakukan upgrade Noise sebesar 1 stop terhadap pendahulunya nikon D4, jika pada nikon D4 top level ISO pada 12.800 maka nikon D4s di upgrade menjadi 25.600 dan masih bisa di extend hingga 4 kali Ev.
DXO TEST
2.a. SPORT ( Low Light ISO ) :
Di sini dibandingkan noise yang di hasilkan pada kondisi Iso tinggi. Pada Tolok ukur DXO kualitas noise accepted (qualitas foto) adalah pada 30 db.
Nikon D4s vs D4 : D4s menang 3074 ISO dan Nikon D4 kalah dengan 2965 ISO
Nikon D4s vs D3s : D4s kalah 3074 ISO dan Nikon D3s menang dengan 3253 ISO
Nikon D4s vs Df : D4s kalah 3074 ISO dan Nikon Df menang dengan 3279 ISO
Nikon D4s vs Canon 1Dx : D4s menang 3074 ISO dan Canon 1Dx kalah dengan 2786 ISO
Kesimpulan : Pada Hitungan hasil score DXO pada tolok ukur 30 db, Nikon D4s masih kalah tipis dibandingkan dengan Nikon Df dan Nikon D3s. Tetapi pada setting ISO 25.600 hingga ISO tertingi 102.400, Nikon D4s menang dibandingkan Nikon D4 Nikon Df seperti terlihat dalam grafik di bawah.
DPReview TEST
Di sini dapat diperjelas lagi dengan Noise Test yang dilakukan oleh DPreview bahwa pada noise tinggi handling Nikon D4s masih lebih baik
Nikon D4s vs Nikon D4 vs Nikon Df

ISO 12800 : Nikon D4s terlihat lebih lembut noisenya, sedangkan Nikon Df dan D4 menyerupai (pembesaran 100%)

ISO 25600 : Nikon D4s terlihat lebih baik handling noisenya dan foto yang dihasilkan masih acceptable (pembesaran 100%)

ISO 102400 : Nikon D4s lebih leading walaupun qualitas foto yang dihasilkan sudah tidak acceptable (pembesaran 100%)
KESIMPULAN : terlihat dari perbandingan di atas Handling Noise Nikon D4s menunjukan kinerja yang lebih baik
3. DYNAMIC RANGE
Pada Nikon D4s dilakukan refinement pada sensor dan processor EXPEED 3 apakah dengan perbaikan ini akan membawa keunggulan pada dynamic rangenya?
DXO Test
1.c. Landscape ( Dynamic Range ) :
di sini dibandingkan tentang rentang gradasi dari gelap/shadow ke terang/hilight yang mampu ditangkap oleh sensor. Paling unggul pada test ini adalah Nikon D4s dengan 13,3 Evs
Nikon D4s vs D4 : D4s menang 13,3 Evs dan Nikon D4 kalah dengan 13,1 Evs
Nikon D4s vs D3s : D4s menang 13,3 Evs dan Nikon D3s kalah dengan 12 Evs
Nikon D4s vs Df : D4s menang 13,3 Evs dan Nikon Df kalah dengan 13,1 Evs
Nikon D4s vs Canon 1Dx : D4s menang 13,3 Evs dan Canon 1Dx kalah dengan 11,8 Evs
Pada ISO 50 – 100 : terlihat Nikon D4s menang tipis
Pada ISO 100 – 1600 : terlihat Nikon D4s kalah terhadap rivalnya
Pada ISO 1600 – 102.400 : terlihat Nikon D4s meninggalkan rivalnya.
DPreview TEST
Terlihat dari test oleh DPreview bahwa :
Nikon D4s vs Nikon D4 : Nikon D4s memiliki rentang DR lebih lebar/unggul pada sisi shadow dibandingkan rival pendahulunya Nikon D4
Nikon D4s vs Nikon Df :Nikon D4s memiliki rentang detil pada shadow yang lebih lebar/unggul dibandingkan Nikon Df, sementara Nikon Df hanya unggul 1 step pada sisi hi-lightnya
Nikon D4s vs Nikon D800 : Agak mengejutkan, Nikon D800 yang memiliki resolusi lebih tinggi dan memiliki score terbaik pada Test sensor DSLR ( DXO test ) ternyata kalah tipis rentang Dynamic Range dibandingkan Nikon D4s. Di mana Nikon D4s memiliki detil yang lebih baik pada shadow area (3 steps), sedangkan Nikon D800 lebih unggul pada sisi Hi-Lightnya (1 steps)
Terlihat bahwa penggunaan D-lighting mampu memberikan rentang Dynamic range pada sisi Hi light sehingga detil pada pencahayaan terang akan tertangkap dengan lebih baik. pada sisi shadow masih termaintain dengan baik.
Penggunaan Extended Low ISO 50, akan memberikan efek dynamic range yang menurun pada sisi detil Hi-light, untuk itu ISO 50 bukan berarti sebagai titik tertinggi kualitas gambar pada nikon D4s tetapi hanya sebagai feature untuk memperlambat speed saja ( creative shoot )
4. AUTO WHITE BALANCE
Auto white balance pada kamera super ini tidak perlu dikuatirkan lagi, tinggal dipasang pada Auto maka semua sudah beres, warna putih akan menjadi putih pada siraman berbagai macam sumber cahaya.
Saya coba melakukan trial pada beberapa sumber cahaya artifisial yang secara umum sering dijumpai para fotografer yaitu fluorescent (neon) dan Tungsten (pijar).
TEST FLUORESCENT
Pada test ini object dicahayai sumber lampu dari neon, kita akan melihat seberapa akurat WB yang disediakan oleh Nikon D4s
Kesimpulan : White Balanced Auto 1 cukup akurat pada penggunaan jenis lampu neon / Fluorescence. Yang perlu diperhatikan adalah jenis lampu florescence sangat banyak jenisnya, sehingga jika anda ragu-ragu dengan menggunakan setting WB Fluo, lebih amannya gunakan Auto1.
TEST LAMPU PIJAR ( TUNGSTEN )
Pada test ini object dicahayai sumber lampu dari lampu pijat, kita akan melihat seberapa akurat WB yang disediakan oleh Nikon D4s

WB Auto 2 croped 33%, warna putih menjadi semakin kuning kemerahan, karena Auto 2 memang untuk warm style. Hati hati menggunakan wb ini pada pemotretan tungsten, karena warna warm menjadi semakin kuning.
Kesimpulan : White Balanced Auto 1 sangat natural dan akurat terhadap warna putih, tetapi pada skin tone menurut saya warna lebih natural menggunakan WB Incandescent
5. AUTO FOCUS
Kecepatan dan presisi AF pada kamera profesional, terlebih yang lebih spesialis ke sport dan jurnalistik, merupakan salah satu feature kunci. Pada upgrade D4s, engineer Nikon menghadirkan focus Mode GROUP AF yang akan menjadikan jawaban terhadap kehandalan AF terbaru Nikon. Nikon sebenarnya sudah memiliki, Dynamic Area AF, 3D Tracking dan Auto Area AF yang selama ini menjadi andalannya, dengan upgrade feature ini apakah menjadikan AF menjadi lebih super dan akurat?
GROUP AF
Pada test AF ini saya lakukan di Dufan sebagai ajang untuk uji coba kehandalan AF nikon D4s, dengan melakukan pemotretan pada wahana yang bergerak cepat yaitu : Halilintar !
Pada foto dibawah digunakan
- Lensa : Nikon AFS 50mm f/1.4
- Speed : 1/5000
- Aperture : f/1.4
- Focus : AF-C
- Focus Mode : Group Area AF
- Release mode : CH (continuous shooting High speed)
- ISO : 1 EV under 100
Pada Group area AF, kamera menggunakan 5 point focus dimana kelima titik ini aktif dan akan siap mendeteksi perubahan pergerakan pada subject, sehingga subject akan tetap terfocus dengan “aman”.
PEMOTRETAN : Pada saat kereta mulai bergerak menanjak saya mulai “memberondong” dengan menekan shutter dan mengikuti pergerakannya hingga kereta selesai melintasi putaran, total ada sekitar 130 frames, foto-foto diatas saya ambil sebagian pada saat kereta meluncur kearah lingkaran pada titik tercepatnya.
Kesimpulan : Pada hasil pemotretan halilintar pada kecepatan tertingginya (melintas dilingkaran), Group AF sangat memuaskan dan pergerakan kereta terfocus dengan baik. Dengan Focus Tracking with Lock On membuat kamera mampu mengatasi object “pengganggu focus” seperti tiang-tiang penyangga rel yang umumnya akan mempengaruhi focus (foreground maupun background).
FOCUS LOCK ON
Feature ini memang sudah lama dikenalkan sejak nikon D3 muncul, tetapi dengan tambahan Group AF merupakan kombinasi yang semakin memanjakan AF kamera kita. Feature ini berguna saat kita focus pada subject utama, kemudian tiba-tiba melintas subject kedua, dimana biasanya auto focus akan kalkulasi ulang pada subject terdekat, sehingga subject utama menjadi out of focus.
Lensa : 50mm
Diafragma : f/1.4
Speed : 1/500
AF-C
Group AF
Tracking Lock On : 3 ( Normal )
Saya coba ambil beberapa frame yang berurutan pada saat dua subject bertemu :
Untuk perbesaran saya coba ambil beberapa bagian frame :
Kesimpulan : jika kita lihat dari frame-frame diatas subject bergerak terfocus dengan baik walaupun ada object bergerak pada sisi forground. Kombinasi antara Group Focus dan Tracking Lock On terlihat dapat bekerja dengan baik.
AF Tracking Speed
Test kecepatan focus tracking adalah salah satu ujian standard yang dilakukan pada camera sport. Test yang saya lakukan adalah mencoba melakukan Hi speed burst pada camera terhadap subject yang berlari mendekati kamera.
Lensa : 50mm
Diafragma : f/1.4
Speed : 1/500
AF-C
Group AF
Hi Speed Continuos drive
Kesimpulan : AF speed dari Nikon D4s bekerja sangat cepat dan baik untuk mengantisipasi pergerakan subject yang dinamis, sehingga setiap berondongan frame focus terhadap subject tidak meleset.
PROS dan CONS
PROS
- Group AF memberikan keunggulan pada sistim auto focus.
- Continuous shooting 11 fps
- Auto White Balanced mengalami improvement yang signifikan menjadikan kita tidak kuatir terhadap White balance yang meleset.
- Noise pada High level ISO mengalami improvement 1 stop dari sebelumnya.
- Dynamic Range pada ISO tinggi cukup baik dan unggul pada kelasnya.
- Battery lebih efisien 3020 shots.
- Upgarede Time lapse 9.999 shots
CONS
- Sensor tetap 16 MP sementara canon 1Dx sudah memakai 18 MP
- Memory card mempertahankan XQD yang kurang popular.
- Peletakan harga lebih tinggi dibandingkan dengan generasi sebelumnya, akan lebih baik Price placement tetap.
REKOMENDASI
- Seperti pada umumnya “S” adalah refinement dan extended version dari versi sebelumnya, sehingga improvement yang adalah “titik penyempurnaan” Nikon Flagship Camera.
- Jika anda pemakai D4 maka menunggu D5 muncul adalah keputusan yang bijak secara nilai ekonomis, tetapi jika anda menginginkan sebuah pencapaian teknologi terbaik Nikon yang sempurna maka Nikon D4s adalah jawabannya.
- Jika anda pemain baru pada camera profesional jurnalistik dan sport, pilihan pada D4s adalah recomended !
BERBAGAI SUMBER :
Many Thanks to Nikon Indonesia Mr. Sukimin Thio and Team
DXO
DPREVIEW
Izin Repost yaa 🙂
OKay Silahkan