DUEL : Nikon AF-S 80-400mm Vs AF-S 70-200mm

duel

PERSETERUAN DUA LEGENDA TELE ZOOM !

Semua pemain Nikon Profesional bisa dipastikan memiliki lensa mid tele zoom, terlebih lensa andalan generasi terakhir Nikon AFS 70-200mm f/2.8 VR2. Lensa range ini merupakan lensa wajib bagi para profesional selain karena kualitasnya yang handal juga umumnya merupakan salah satu rangkaian lengkap dari wide ke tele yaitu 14-24mm, 24-70mm dan 70-200mm.

Nikon AFS 70-200 f/2.8 VR1

Nikon AFS 70-200 f/2.8 VR1 : Generasi pertama

Nikon

Nikon AFS 70-200mm f/2.8 VR2 : generasi terakhir

Selain lensa Nikon 70-200mm ini, nikon juga memiliki jajaran lensa Tele zoom lanjutannya yaitu AFS 200-400mm f/4 VR dan 80-400mm f/4.5-5.6. saya tidak akan membahas lensa AFS 200-400mm karena harganya yang mahal sehingga pemakainya relatif tidak banyak. Saya lebih akan membahas Nikon 80-400mm nya karena lensa ini merupakan pilihan alternatif antara 80-400mm atau 70-200mm. Pada generasi sebelumnya Nikon 80-400mm kurang popular karena kualitasnya yang kalah dibanding rivalnya 70-200mm selain itu 80-400mm yang memiliki diafragma vario dianggap sebagai lensa second class / semi pro.

nikon

Nikon AF 80-400 f/4.5-5.6 VR : generasi pertama

nikon

Nikon AFS 80-400mm f/4.5-5.6 VR2 : generasi terakhir

Nikon telah melakukan Update  Nikon AFS 70-200mm f/2.8 VR1 menjadi Nikon AFS 70-200 f/2.8 VR2 yang telah berumur hampir 5 tahun saat ini, setelah 13 tahun Nikon AF 80-400 f4.5-5.6 VR belum diupdate, akhirnya tahun 2013 Nikon melakukan pembaharuan menjadi AFS 80-400mm f/4.5-5.6 VR2. Apakah lensa ini akan tetap menjadi second class dan tidak popular lagi? Untuk menjawab, saya coba melakukan serangkaian filed test pada lensa ini untuk pemotretan panggung.  Karena untuk keperluan Panggung yang membutuhkan tele, agar lebih seru saya melakukan test dengan menggunakan TC ( tele converter 2X ) pada lensa 70-200mm agar diperoleh focal length dan diafragma yang sama dengan 80-400, yaitu focal length 400mm dan f/5.6 pada camera full frame Nikon Df.

Sebelumnya coba saya bedah spesifikasi masing-masing lensa terlebih dahulu :

NIKON AF-S 70-200mm f/2.8 ED VRII

  • Release 2009
  • Lensa Constructions : 21 elements in 16 groups
  • 9 round diaphragm : membuat bokeh menjadi lembut dan bundar
  • Lensa ED ada 7 Elemen
  • Minimum focus : 1.4 m
  • Maximum reproduction : 1/8.6X
  • VR II : vibrate reduction generasi kedua mampu handle up to 4 stops
  • IF : Internal Focus membuat ujung lensa tidak bergerak pada saat focus
  • N : Nano Coating untuk me-reduce ghost dan flare
  • Filter : 77mm
  • Tripod Collar : dudukan tripod yang sudah tersedia
  • SWM : Silent Wafe Motor yang cepat dan tidak bersuara sehingga gelar AF-S disandang
  • G : tanpa gelang diafragma
  • Berat : 1.532 gram
  • Made in Japan : umumnya untuk kelas pro Nikon.
Perbandingan elements lensa 2 generasi Nikon 70-200mm f/2.8

Perbandingan elements lensa 2 generasi Nikon 70-200mm f/2.8 pada generasi kedua lensa ED lebih banyak salah satu upgrade kualitasnya

nikon

Dari test score DXO : Nikon 70-200mm generasi kedua lebih unggul

NIKON AF-S 80-400mm f/4.5-5.6 VRII

  • Release 2013 setelah gen 1 tahun 2000
  • lensa Construction : 20 elements in 12 groups
  • 9 round Diaphragm : membuat bokeh lembut dan bundar
  • Lensa ED ada 4 buah dan Super ED ada 1 buah
  • Minimal focus 1.74m dari generasi sebelumnya 2.3m
  • Maximum reproduction : 1/5.7X
  • VR II : vibrate reduction generasi kedua mampu handle up to 4 stops generasi sebelumnya 3 stops
  • IF : Internal Focus membuat ujung lensa tidak bergerak pada saat focus
  • N : Nano Coating untuk me-reduce ghost dan flare
  • Filter : 77mm
  • Tripod Collar : dudukan tripod tersedia dan bisa dilepas
  • SWM : Silent Wafe Motor yang cepat dan tidak bersuara sehingga gelar AF-S disandang generasi sebelumnya tidak support sehingga focus tidak cepat.
  • G : tanpa gelang diafragma
  • Berat : 1.562 gram
  • Made in Japan : umumnya untuk kelas pro Nikon.
elemen

Elemen lensa AF 80-400 f/4.5-5.6 VR1 : hanya ED (kuning)lens tanpa Super ED lens

elemen

Elemen lensa AFS 80-400mm f/4.5-5.6 VR2 :  ED lens (kuning) lebih banyak dan terlihat tambahan Super ED lens (merah) menjadikan kualitas lensa ini unggul

nikon

Dari test score DXO : Nikon 80-400mm generasi kedua lebih unggul

FIELD TEST dg pendekatan Focal length ( CROP 100% )

untuk memudahkan perbandingan dari focal length yang sama maka urutan gambar berdasarkan focal length baik dengan TC maupun tidak pada Nikon 70-200mm.

Pada 400mm ( pada Max focal Length ), f/5,6

Nikon 70-200 + TC

Nikon 70-200 + TC : ketajaman kalah dengan Nikon 80-400; karakter lebih soft / dreamy look

Nikon 80-400

Nikon 80-400 : Ketajaman lebih superb, mengungguli Nikon 70-200mm + TC ; karakter keras

Pada 200mm ( Mid Focal length ) ; f/5,6

Nikon 70-200+TC

Nikon 70-200+TC ( pada 105mm) : ketajaman kalah dengan Nikon 80-400mm; karakter soft

Nikon 80-400

Nikon 80-400 : ketajaman lebih baik dibanding Nikon 70-200 + TC ; karakter sedikit soft

Pada 80 / 140 ( Min focal length ); f/5,6

Nikon 70-200 + TC

Nikon 70-200 + TC ( 70mm ) : ketajaman kalah dengan Nikon 80-400mm; karakter soft

Nikon 80-400 :

Nikon 80-400 : ketajaman lebih baik dibanding Nikon 70-200mm + TC; karakter keras

FIELD TEST dg pendekatan Lensa ( CROP 100% )

Pada test ini urutan gambar berdasar masing-masing lensa sehingga memudahkan perbandingan antar focal legth pada satu test lensa.

Lensa 70 – 200mm f/2,8 ( Tanpa TC )

Nikon 70 - 200

Nikon 70 – 200 : pada 70mm pada f/2,8 ketajaman sangat baik dan terkesan sedikit keras

Nikon 70-200 :

Nikon 70-200 : pada 105 mm f/2,8 ketajaman sangat baik terkesan sedikit keras

Nikon 70-200 :

Nikon 70-200mm : pada 200mm f/2,8 ketajaman baik dan terkesan soft dan dreamy look

Lensa 70 – 200mm f/2,8 ( TC )

Nikon 70-200 + TC

Nikon 70-200mm + TC : pada 140mm f/5,6 : ketajaman menurun dan terkesan soft

Nikon 70-200+TC

Nikon 70-200mm+TC :pada 220 mm f/5,6 : ketajaman menurun dan terkesan soft Nikon 70-200 + TCNikon 70-200mm + TC :pada 140mm f/5,6 : ketajaman OK dan terkesan soft  dan dreamy look

Lensa 80 – 400 mm

Nikon 80-400 :

Nikon 80-400mm : pada 80mm f/5,6 ketajaman baik dan terkesan keras

Nikon 80-400

Nikon 80-400mm pada 210 mm f/5,6 : ketajaman sangat baik dan terkesan sedikit soft

Nikon 80-400

Nikon 80-400mm : pada 400mm f/5,6, ketajaman superb dan tekesan keras

 

BOKEH

Bokeh antara lensa Nikon 70-200mm + TC dan Nikon 80-400mm pada focal length 400mm dan diafragma f/5.6 hampir menyerupai, saya pribadi lebih suka bokeh Nikon 70-200mm+TC dimana terkesan lebih solid dan bulat lembut.

bokeh

Bokeh Nikon 70-200mm + TC pada 400mm f/5.6

bokeh 400

Bokeh pada Nikon 80-400mm pada 400mm f/5.6

 

MY THOUGHT :

LENSA 70 – 200mm f/2,8

PRO :

  1. Lensa ini lebih memiliki karakter untuk portrait dan modeling, terasa lebih “soft” pada skin tone dan tidak keras walaupun tetap memiliki ketajaman yang sangat baik
  2. Tripod colar nyaman bergerak.

CONS:

  1. Tidak memiliki “focus Lock” seperti pada generasi sebelumnya
  2. Untuk keperluan Long Tele lens dengan menggunakan TC 2x lensa ini seperti sudah diduga kalah kualitasnya dibandingkan dengan Nikon AFS 80-400mm VR.
Focus lock pada Nikon 70-200mm generasi pertama sangat nyaman dalam membantu mengunci focus pada penggunaan continuos AF

Focus lock pada Nikon 70-200mm generasi pertama sangat nyaman dalam membantu mengunci focus pada penggunaan continuos AF

 

LENSA 80 – 400 MM f/4,5 – 5,6

PRO

  1.  Lensa ini memiliki karakter ketajaman yang super dan lebih terkesan “keras”.  Jika melihat performanya, updating/perbaikan Nikon pada lensa ini sangat significant, sehingga kualitasnya jauh meninggalkan generasi pertamanya. Tidak salah Nikon melakukan penambahan Super ED lens pada element lensa sehingga mampu meningkatkan performanya.
  2. AFS membuat focusing dengan lensa ini menjadi sangat cepat terlebih untuk focusing pada focal length tinggi yang membutuhkan akurasi yang baik pada Continuous Focusing. Catatan generasi pertama terkenal sebagai Zoom long tele lens yang “lelet” tanpa AFS.

    collar

    Tripod collar AFS 80-400mm VR2 : bisa bongkar pasang.

  3. Tripod collar lebih kokoh dan mantab pada monopod/tripod dibandingkan generasi pertama yang terkenal “goyah”.
  4. Hanya sangat disayangkan Tripod Colar tidak senyaman / semulus gerak nya dibanding lensa 80-400 generasi pertama dan 70-200mm, terasa kadang “stack / macet” saat digunakan dengan monopod dan bermain komposisi framing landscape ke portrait ke landscape secara cepat.
  5. Simple body, lensa ini walaupun dengan focal length 400mm tetapi cukup ringkas dan pendek dengan menggunakan system twist in and twist out untuk panjang pendek zoom.

    Body simple

    Body simple 

  6. Minimal focus pada 400mm hanya 1,7 M sangat nyaman untuk pemotretan ruang kecil.
  7. Dengan TC 2X dipasangkan di lensa ini maka focal length menjadi 800mm dan f/11, alhasil view finder menjadi drop gelap dan AF tidak berfungsi ( nge-hunt terus ); sehingga harus menggunakan focus manual. Hasil image masih cukup bagus ( lihat sample file ).
  8. Sistem locking zoom sehingga lensa tidak mudah Twist Out zoom (memanjang) sendiri saat dibawa.
Tombol Lock zoom sebagai pengunci saat dibawa.

Tombol Lock zoom sebagai pengunci saat dibawa/tidak digunakan

CONS

  1. Tidak memiliki “Focus lock” pada body lensa, sehingga kurang nyaman untuk sebuah pemotretan tele.
  2. Tripod collar tidak nyaman seperti tersebut diatas.

OVER ALL :

Untuk pemotretan panggung, sport, birding atau yang membutuhkan tele lens 400mm dengan harga yang lebih murah ( Rp. 31,5 juta ) dibandingkan fix lens 400mm f/2,8 ( Rp.102 juta ) maka Nikon AFS 80-400mm f/4,5-5,6 adalah pilihan yang tepat dengan kualitas yang super dan lebih ringkas tentunya.

Untuk bermain di Focal length 400mm, Nikon 80-400mm lebih superior kualitasnya dibandingkan dengan Nikon 70-200mm + TC 2. Jadi jika anda membutuhkan super tele lens sebaiknya langsung membeli Nikon 80-400 dari pada berfikir dengan “batu loncatan” TC 2X pada lensa 70 – 200. Menurut saya lensa ini layak sebagai another the legend of zoom lens !

TRIAL Nikon AFS 80-400mm VR2 ON JAVA JAZZ 20014 :

Sample foto tanpa diolah di photoshop, hanya convert dari RAW ke Jpeg dan resize ke file kecil.

data

File info : Nikon Df, 1/500, f/5.6, Iso 4000, focal length 380mm

data

File info : Nikon Df, 1/400, f/5.6 , Iso 3200, Focal length 400mm

data

File Info : Nikon Df, 1/500, f/5.6, Iso 4000, focal length 400mm

data

File info : Nikon Df, 1/400, f/11, Iso 8000, focal length +TC 800mm, monopod

data

File info : Nikon Df , 1/400, f/5.6, Iso 3200, focal length 220mm

 

Berbagai sumber :

Ken Rockwell

DXO

Nikon USA

 

Prediction : Nikon D9300

A LONG UPGRADE OF NIKON D300S ?

I-am-Nikon-D900

Pada laman Nikon Rumors mulai tersebar isu tentang akan dimunculkannya nikon D9300 dimana akan diposisikan sebagai generasi penerus Nikon D300s the King of DX sensor. Nikon D300s salah satu lini kamera nikon yang legendaris dan banyak pemakainya, karena Nikon memang menempatkan kamera ini pada lini DX sebagai kamera profesionalnya.

HISTORY DX PRO LINE UP

  1. Nikon D100 : rilis Feb 2002, 6 MPixel, AF 5 points, burst 5 fps, LCD 1,8 inch
  2. Nikon D200 : rilis Nov 2005, 10 MPixel,  AF 11 points, burst 5 fps, LCD 2,5 inch
  3. Nikon D300 : rilis Aug 2007, 12 MPixel, AF 51 points, burst 6/8 fps, LCD 3 inch
  4. Nikon D300s : rilis Jul 2009, 12 Mpixel, AF 51 points, burst 7/8 fps, LCD 3 inch + video
Generasi pertama Nikon D100

Generasi pertama Nikon D100

 

SPEC NIKON D300s

  1. Release : Diluncurkan sebagai upgrade minor pada juli 2009 sedangkan Nikon D300 sendiri diluncurkan pada Agustus 2007. Jika dilihat nikon D300s dalam era digital sudah bisa dikatakan mesin yang tertinggal.
  2. Sensor 12 MP : saat ini dirasakan sebagai kamera profesional studio sudah tertinggal dimana para pesaingnya sudah memakai sensor 24 MP. sebagai catatan Nikon D7100, Nikon D5300, Sony SLT 77 dan Sony SLT 65 memakai sensor 24 MP; sedangkan Canon 7D memakai sensor 18 MP dan Canon 70D dengan sensor 20 MP.
  3. ISO 200 – 3200 : kepekaan sensor pada cahaya low light sudah ketinggalan, dimana kamera saat ini minimal sudah bermain pada range iso 100 – 6400
  4. Focus point 51 : masih unggul pada kelas Pro, bahkan nikon Df hanya memiliki 39 point.
  5. Video 720HD / 24 fps : sudah ketinggalan saat ini
  6. Burst Speed 7 fps : masih lebih cepat dibandingkan Nikon Df
Generasi kedua Nikon D200

Generasi kedua Nikon D200

PPRODUCT LINE UP

Nikon terkenal sebagai produk yang menjaga investasi dari pemakainya seperti pada

  1. lens Mount : yang tetap konsisten tidak diganti pada jajaran SLR nya sehingga semua lensa era tahun 60 an hingga sekarang masih bisa dipakai. Tidak heran penggemar lensa klasik Nikon menyerbu nikon Df karena lens Mount sama, sehingga kualitas tidak drop karena faktor adapter.
  2. Tidak Kanibal : Nikon sangat hati-hati mengatur tingkat kelas produk dan featurenya sehingga satu dengan lainnya tidak saling mematikan.
  3. Upgrade Time : Nikon selalu mengatur waktu upgrade kameranya antara entry dan profesional sehingga customer tidak merasa produknya cepat usang.
  4. Nikon Line up :
  • Entry level DX :  seri D3xxx : Nikon D3300, upgrade cycle berkisar 1 tahun
  • Advanced level DX : seri D5xxx: Nikon D5300, upgrade cycle berkisar 1 tahun
  • Semi Pro level DX : seri D7xxx: Nikon D7100, upgrade cycle berkisar 2 tahun
  • Profesional level DX : seri D9xxx ???: Nikon D9300 (prediction) saat ini bermain nama di Dxx sehingga seri terakhirnya Nikon D300s bahkan rumor mengacu ke bilangan D400 upgrade cycle berkisar 2-3 tahun. dan upgrade terlama yang hingga sekarang belum muncul.
  • Entry Level FX seri D6xx: Nikon D610, upgrade cycle berkisar 1-2 tahun
  • Semi Pro level FX seri D8xx : Nikon D800, upgrade cycle berkisar 2-3 tahun
  • Classic Limited seri Df : kemungkinan upgrade cycle 3-4 tahun
  • Profesional journalist level seri Dx : Nikon D4s, upgrade Cycle berkisar 3-4 tahun
  • Profesional studio level seri DxX : Nikon D3x, upgrade cycle berkisar 3-4 tahun, hingga saat ini nikon belum terlihat untuk meluncurkan seri upgradenya.
Generasi ketiga Nikon D300

Generasi ketiga Nikon D300

NIKON D9300 PREDICTION

Apakah nikon akan meluncurkan upgrade nikon D300s ? apa alasannya ?

  1. Saat ini Nikon tidak memiliki Seri Profesional pada line Up sensor DX (crop factornya ) sedangkan pesaing ketatnya melakukan update dengan seri canon 7D yang ternyata sukses dengan serapan market pindahan dari canon 60D yang cukup besar.
  2. Banyak pemain profesional yang memakai sensor Dx karena dianggap crop factor sebagai keunggulan Tele, misalkan bird/wild life fotografer
  3. Nikon D7100 belum bisa memenuhi spec profesional
  4. Menghadapi seri upgrade canon 7D mark2 yang nantinya bakal lenggang kangkung di market profesional DX
Generasi keempat Nikon D300s

Generasi keempat Nikon D300s

PERKIRAAN SPEC NIKON D9300

  1. Nama Nikon D9300 : kemungkinan nama ini yang dipakai sebagai type seri DX, seri DXXXX sebagai line up DX, sedangkan DXX untuk FX semi pro. Angka 300 sebagai pengembangan terakhir pemakaian sensor Expeed 4.
  2. Sensor DX 32 MP : Saat ini paling ready adalah sensor 24MP, tetapi jika nikon serius sebagai TOP LEVEL dikelas DX seharusnya mulai berfikir melangkah ke 32MP karena bermain di 24MP tidak terlihat keunggulan dibanding “adik-adiknya” maupun para computitornya. Bahkan “pahlawan kesiangan” nanti bakal menjadi nama sambutan kedatangannya. Maka 32MP adalah kunci market dan revolusi di seri DX untuk menjaga sebutan “King of DX”.
  3. Sensor D300s : jika kita melihat sensor yang ditanamkan pada seri ini sudah merupakan sensor yang cukup unggul pada jamannya. Coba kita lihat unggahan dari laman DXO : 

    Jika kita lihat score sensor dibanding "adik-adiknya" sudah tertinggal kelasnya

    Jika kita lihat score sensor dibanding “adik-adiknya” sudah tertinggal kelasnya

    jika kita bandingkan dengan competitor dekatnya saat ini sensor Nikon D300s masih lebih unggul score nya

    Jika kita bandingkan dengan competitor dekatnya saat ini sensor Nikon D300s masih lebih unggul score nya

    Jika kita bandingkan dengan produser pembuat sensor Nikon, yaitu Sony, score product sejenisnya sudah lebih unggul di market. Dan dengan kata lain Sony sebenarnya sudah menyediakan sensor unggulannya di kelas DX

    Jika kita bandingkan dengan produser pembuat sensor Nikon, yaitu Sony, score product sejenisnya sudah lebih unggul di market. Dengan kata lain Sony sebenarnya sudah menyediakan sensor unggulannya di kelas DX tinggal Nikon Take action !

  4. Image Processor Expeed 4 lebih unggul dari nikon D7100 dan Df ( expeed 3 )
  5. Burst Speed : kecepatan burst 7 fps dan menjadi 8 fps dengan menggunakan vertical grip, lebih unggul dari Nikon D7100 ( 6 fps )
  6. Iso Range 100 – 25,600 lebih unggul dari Nikon D7100 ( 100-6400)
  7. RAW small version : RAW-s
  8. Focus Point : 51 point lebih unggul dari Nikon Df ( 39 point )
  9. Built in Flash sama dengan Nikon D7100
  10. Battery life 1400 setara dengan Nikon Df
  11. LCD 3,2 inch sama dengan Nikon Df
  12. Live View
  13. Better Seal Camera untuk water resistant sekelas Nikon D800
  14. 100 % coverage optical view sama dengan nikon D7100
  15. No AA Filter untuk kualitas image
  16. Harga berkisar 15 sd 20 juta ( harga umumnya lebih mahal dari canon 7D mark 2 hihihi)
  17. Jika di pasang sensor “breaking the DX sensor market” 30 MPixel maka harga berkisar 20 sd 25 juta

Demikian teman, sekedar prediksi dan sedikit mengenang history line up Profesional DX level dari Nikon yang legendaris… semoga kamera ini benar-benar rilis untuk memupus penasaran Nikonians selama ini atau justru tetap akan dipertahankan menjadi mistery sehingga tetap menjadi trending topic ???

Berbagai sumber :

DXO

DPreview

Nikon Rumors

NikonD9300_coming